Jumat, 23 Oktober 2015

RAID ( Redundant Array of Independent Disk)



Memang, perjalanan dari seorang newbie di dunia IT menuntut keseriusan dalam belajar, bahkan seringkali kita menemukan hambatan dan rintangan ditengah jalan. Tapi yakinilah kawan, hambatan terbesar ada pada diri kita, yaitu kemalasan untuk mencari tahu dan menggali apa makna yang terkandung dalam ilmu tersebut. Maka dari itu, dengan Semangat Baru, Kita Mau, Kita Mampu, Kita Maju.. :D
Bahasan kali ini bermula dari jobdesc yang belum pernah saya tangani, bahkan belum pernah saya pelajari sewaktu kuliah. Maklum, dulu hampir setiap harinya berkutat dengan sistem yang berbau transmisi, hehe.. :D Tapi kali ini dikasih kesempatan menjadi junior System Engineer, yang mau ga mau berhubungan dengan sistem yang lebih kompleks dari sistem transmisi itu sendiri. Yup bahasan kita kali ini adalah Sistem Redundansi Penyimpanan Data (Redundant Data Storage System).

Nah, dalam istilah penyimpanan data, dikenal sistem teknologi RAID, yaitu singkatan dariRedundant Array of Independent Disks. Berdasarkan penjelasan dari Mbah Wiki di rumahnya :D, RAID merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata “RAID” juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive DisksRedundant Array ofIndependent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives.